Minggu, 25 September 2016

MENGABDI UNTUK NEGERI

       Sebagai calon TPL-IKM di Dinas Perindustrian masing-masing Kabupaten/Kota, para mahasiswa TPL dibekali ilmu pengetahuan di Kampus tercinta Politeknik APP Jakarta. Ilmu yang diberikan tidak hanya menjadi bekal ketika menyuluh akan tetapi juga sebagai bekal menjadi wirausaha baru.
       Peranan seorang penyuluh salah satunya adalah sebagai motivator dimana penyuluh harus memberikan dorongan dan motivasi kepada para pengusaha (termasuk pengrajin) Industri Kecil dan Menengah agar memiliki motivasi untuk melakukan perubahan terus menerus ke arah yang lebih baik. Atas dasar itulah organisasi FKM TPL APP melalui Divisi Komunikasi dan Informasi mengajak anggotanya untuk menimba ilmu dari para motivator hebat dengan menyaksikan program talkshow Kick Andy secara langsung dari Grand-Studio Metro TV pada tanggal 15 September 2016.
      Entah sebuah kebetulan atau memang semua ini sudah di atur Yang Maha Kuasa, bintang tamu saat itu adalah tiga wanita muda inspiratif yang telah mengubah hidup orang banyak. Di usia yang belum menginjak 30 tahun, melalui komunitas mereka telah membantu orang-orang yang membutuhkan.Yang biasanya pemuda sibuk mengejar prestasi individu, mereka justru mengorbankan waktu untuk kepentingan orang lain. 

     Ayu, Niniek, Tria, dan Andy F Noya

     Ya, mereka adalah Niniek Febriany dari Book For Mountain, Azalea Ayungningtyas dari Du'Anyam, dan Triana Rahmawati dari Griya Schizofren. Dengan mengangkat tema "Dewi-Dewi Inspiratif" Kick Andy mengundang tiga bintang tamu tersebut.
      Niniek Febriany merupakan salah satu pencetus komunitas Book For Mountain. Komunitas Book For Mountain lahir diawali adanya sebuah kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diselenggarakan UGM pada 2010. Saat itu bagian kelompok KKN yang ditempatkan di Lombok Timur memiliki sebuah program untuk membangun perpustakaan di sekolah yang berada pada lokasi tersebut. Hal ini semata-mata karena melihat bahwa di lokasi tersebut memang belum terdapat perpustakaan yang menjadi ruang baca anak-anak, akhirnya didirikanlah enam perpustakaan di sekolah yang berbeda. Buku untuk perpustakaan diperoleh dari para donatur. Pertama kali buku terkumpul sebanyak 4.000 buku yang kemudian dibuat enam perpustakaan tersebut.
      “Book For Mountain”, mountain atau gunung di sini bukan berarti pembangunan perpustakaan yang dilakukan hanya di sekolah-sekolah yang berada di gunung, namun gunung memiliki arti sebuah simbol atau ilustrasi yang mewakili sekolah-sekolah yang berada di daerah pelosok Indonesia. KBM merupakan komunitas yang peduli pada dunia pendidikan dan memiliki fokus pada pembangunan perpustakaan untuk anak-anak di berbagai Sekolah Dasar (SD) di pelosok negeri. Dengan memberikan buku KBM berharap anak-anak negeri yang akan menjadi generasi penerus bangsa mempunyai semangat untuk belajar.
      Pada tahun 2016 perpustakaan KBM sudah berjumlah 23 yang tersebar di pelosok negeri seperti Pasaman (Sumatera Barat), perbatasan Timor Leste, Bone (Sulawesi Selatan), Merapi, kaki gunung Rinjani (Lombok Timur) dan masih banyak lagi.

      Azalea Ayuningtyas dan beberapa Anggota FKM TPL APP

     Bintang tamu kedua adalah Azalea Ayuningtyas. Ayu, demikian sapaan akrab lulusan program master di bidang kesehatan masyarakat dari Harvard University, Amerika, ini, meninggalkan pekerjaannya sebagai konsultan di Boston dan bergabung bersama 6 orang temannya untuk membangun kewirausahaan sosial di Flores sejak tahun 2014 dengan nama Du’Anyam. Du artinya ibu, jadi Du'Anyam berarti ibu yang menganyam. 
      Masalah Malnutrisi yang di derita ibu dan anak-anak di Flores Timur serta banyaknya ibu hamil yang harus pergi ke ladang membuat wanita berusia 27 tahun ini bertekad untuk memberdayakan perempuan dan meningkatkan kesehatan melalui penjualan anyaman. 
      Du’Anyam menghasilkan tas, sepatu, dan beragam souvenir serta produk kerajinan berbahan daun lontar lain. Kelompok anyaman ini tetap mempertahankan ciri khas tradisional dari Flores Timur. Untuk produknya di pasarkan ke hotel-hotel dan acara tertentu. Saat ini ada 270 ibu-ibu di 15 desa yang terus menghasilkan pendapatan dengan membuat anyaman.
      Sebagai seorang social-preneur tidak mudah bagi Ayu untuk memulainya. Masyarakat di Flores Timur awalnya kurang welcome karena sebelumnya banyak orang yang datang 'tanya-tanya' tapi hidup mereka tidak berubah. Hal ini tentunya sama seperti peran kita semua sebagai seorang Tenaga Penyuluh Lapangan Industri Kecil dan Menengah (TPL-IKM) dimana pada awal tidak jarang seorang penyuluh mengalami penolakan dari pemilik IKM. Belajar dari wanita cantik yang inspiratif ini, berkat kegigihan akhirnya ia mampu melakukannya dan berhasil merubah hidup orang banyak bahkan kini ia begitu dekat dengan masyarakat Flores Timur.

     Bintang tamu terakhir yang diundang oleh tim Kick Andy adalah seorang aktivis gerakan sosial. Dia adalah Triana Rahmawati founder Griya Schizofren di Solo. Kegiatan sosial yang dilakukan adalah membantu orang-orang yang memiliki gangguan jiwa. Penderita gangguan jiwa skizofrenia sering dianggap sebagai kelompok masyarakat yang meresahkan. Perlakuan yang diterima penderitanya pun seringkali tidak manusiawi. Padahal, mereka juga membutuhkan dukungan dari masyarakat untuk membantu penyembuhan gangguan jiwa. Komunitas ini mulai aktif melakukan kegiatan sosial sejak awal 2013. Kepedulian diberikan dengan jalan membangun interaksi sosial melalui kegiatan terapi menyanyi untuk membantu penyembuhan gangguan jiwa.
     Menurut Tria mereka bukan orang gila hanya saja cara berkomunikasinya berbeda dengan orang lain pada umumnya.  Bekerjasama dengan Griya PMI Peduli Solo, wanita kelahiran Palembang 24 tahun lalu bertekad ingin memanusiakan penderita gangguan jiwa. Mantan seorang petinju ini berprinsip bahwa membantu orang lain lebih baik daripada berambisi untuk mengejar prestasi pribadi.  Walaupun hanya sedikit temannya yang bertahan untuk membantu orang-orang dengan gangguan jiwa tapi Tria tetap semangat. Baginya bukan seberapa banyak pasukan, tapi seberapa banyak pejuang.

     Dewi-dewi inspiratif ini tentunya memberikan banyak motivasi kepada anggota FKM TPL APP. Apapun latar belakang kita, tingkat pendidikan kita, dan pekerjaan kita apabila kita amati banyak sekali orang-orang di lingkungan sekitar yang membutuhkan bantuan. Pengabdian sebagai seorang penyuluh haruslah dilakukan dengan hati ikhlas untuk membawa perubahan yang lebih baik bagi IKM. 

FKM TPL APP JAKARTA

(Sovi Nur Wakhidah "KOMINFO")

Senin, 15 Agustus 2016

Hadirkan Cinta Ilahi Di Bulan Yang Penuh Berkah

            Bulan Ramadhan merupakan bulan yang sangat istimewa dimana semua umat muslim dimuka bumi ini diwajibkan untuk melaksanakan ibadah puasa. Ibadah puasa yang dimaksud adalah suatu tindakan untuk menahan rasa lapar, dahaga, dan hawa nafsu mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Tidak hanya melaksanakan ibadah puasa, Allah SWT juga memerintahkan semua umat muslim yang beriman untuk berlomba-lomba dalam meningkatkan kebersamaan guna meningkatkan tali silaturahim antar sesama.
            Oleh karena itu, Divisi Kerohanian FKM TPL APP mengadakan program kerja buka bersama dengan tema “Hadirkan Cinta Ilahi di Bulan Yang Penuh Berkah” dengan harapan semoga ramadhan yang kita jalani tahun ini bisa mendapatkan cinta Allah SWT.
 




            Program kerja Divisi Kerohanian berlangsung pada hari Sabtu (11/6) yang dilaksanakan di Masjid Kampus Politeknik APP Jakarta. Acara tersebut diisi dengan tilawatil qur’an serta ceramah singkat yang disampaikan oleh Abdullah Fathoni dan Rudi Salam.
                                 

            Abdullah Fathoni menyampaikan kepada rekan-rekan TPL bahwa bulan Ramadhan merupakan bulan yang Agung dimana Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya: “Barang siapa yang menyambut Ramadhan dengan hati senang maka diharamkan jasadnya dari api neraka.”  Beliau juga menyampaikan agar kita senantiasa memperbanyak ibadah dibulan yang penuh berkah ini baik yang wajib maupun sunah karena manusia tidak ada yang tahu kapan ajal menjemput. Sifat yang harus ditanamkan manusia adalah rendah hati dan sabar karena dengan keduanya puasa kita akan menjadi berkah.                                                                                                  
            Ceramah singkat yang disampaikan oleh Rudi Salam mengajak kita untuk perbanyak ibadah dan sedekah dibulan Ramadhan karena Allah SWT akan melipatgandakan pahala pahala seribu kali lipat. Beliau juga menyampaikan agar manusia senantiasa menjaga mata, telinga, dan tangan di bulan yang suci ini karena hal-hal yang dilarang apabila dikerjakan maka akan mengurangi pahala bahkan membatalkan puasa.
                                                                                                                                      

            Setelah ceramah selesai, acara dilanjutkan dengan buka bersama dengan menu yang telah disiapkan oleh panitia. Tampak wajah senang dari rekan-rekan TPL APP yang hadir dalam menyambut kumandang adzan maghrib. Es buah yang disediakan oleh panitia langsung disantap habis dengan gelas dan sendoknya! Hehehe





            Seluruh anggota FKM TPL APP mengucapkan terima kasih kepada Divisi Kerohanian yang telah berkenan untuk membuat acara ini. Semoga banyak ilmu yang didapat oleh peserta dan bisa menjadikan kita semua insan yang lebih baik lagi. Aamiin ya robbal’alamiin..

INVESTMENT EDUCATION FOR STUDENT TPL APP JAKARTA


            Divisi Kewirausahaan bekerjasama dengan Divisi Pendidikan & Pengembangan telah melaksanakan program kerja Kunjungan ke kantor Bursa Efek Indonesia, Kamis (26/5) silam. Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan tempat untuk melakukan transaksi perdangangan saham dari berbagai jenis perusahaan yang ada di Indonesia. Pada tahun 2007 Bursa Efek Surabaya merger dengan Bursa Efek Jakarta dan menjadi Bursa Efek Indonesia. Tujuan kunjungan ini adalah untuk meanambah wawasan anggota FKM TPL APP dalam hal berinvestasi di saham.

 

       
             Keberangkatan peserta dari Kampus Politeknik APP dimulai pada pukul 11.00 WIB dan sampai dilokasi pukul 12.30 WIB.  Sesampainya di Kantor BEI, anggota FKM TPL APP langsung diarahkan ke Gallery Bursa Efek Indonesia. Di dalam gallery ini peserta dapat belajar mengenai sejarah BEI.



             Pada pukul 13.30 WIB anggota FKM TPL APP memasuki ruang seminar untuk mendengarkan penyampaian materi dan pengenalan mengenai pasar modal (saham). Bapak Kemas sang pamateri mengatakan bahwa banyak masyarakat Indonesia yang lebih memilih menabung di bank daripada berinvestasi di saham. Dari 250.000.000 penduduk, jumlah yang membuka rekening tabungan sebanyak 173.560.679 (Januari 2016) sedangkan untuk Single Investor Identification hanya sebanyak 485.487 (19 Mei 2016). Hal ini dikarenakan masih banyak masyarakat yang takut untuk berinvestasi di saham. Ada juga yang beranggapan bahwa membeli saham memerlukan uang yang banyak. Apabila kita mengetahuinya ternyata berinvestasi di saham tidaklah mahal. Dengan modal Rp 100.000,- seseorang sudah bisa membeli satu lot saham dan menjadi bagian dari pemilik perusahaan akan tetapi tidak mengendalikan perusahaan tersebut.
            Berinvestasi di saham akan menguntungkan apabila untuk jangka panjang. Karena harga saham perusahaan naik turun setiap harinya sedangkan Anda ingin secepatnya mendapatkan keuntungan maka jangan berinvestasi di saham. Berinvestasi disini sebaiknya untuk jangka panjang dan bisa juga dijadikan sebagai warisan untuk anak cucu.
            Anda tertarik untuk berinestasi di saham? Yuk, segera buka rekening efek..


 

Senin, 24 Maret 2014

IBM & Kementerian Koperasi Tingkatkan Kewirausahaan di Kalangan Mahasiswa

Perusahaan penyedia perangkat lunak dan keras komputer IBM, bersama Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia dan Universitas Pancasila, Kamar Dagang Industri (Kadin) beserta lembaga lainnya bekerjasama untuk meningkatkan kewirausahaan di kalangan mahasiswa.
 
Untuk meningkatkan pengembangan kewirausahaan itu, Universitas Pancasila menyelenggarakan seminar kewirausahaan dengan tema “Pelatihan Pengembangan